Honour the past
Live the present
Inspire the future
Penulis : Yuni Yuli Yanti
Source: Penemuan Klorofil Terbaru Mengejutkan
PARA ilmuwan Australia terpukau pada klorofil baru yang ditemukan selama lebih dari 60 tahun.
Ditemukan di Shark Bay, Australia baguian barat, pigmen baru itu dinamakan klorofil f.
Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan di jurnal Science, klorofil tersebut dapat memanfaatkan energi cahaya lebih rendah daripada klorofil yang dikenal sebelumnya. Ini adalah jenis kelima molekul klorofil yang dikenal di Bumi.
"Klorofil baru ditemukan bersama stromatolites--struktur seperti bebatuan yang dibentuk oleh bakteri fotosintesis yang disebut cyanobacteria," kata penulis utama Dr Min Chen dari Universitas Sydney.
Pengujian penyerapan spektrum optik dari klorofil baru mengungkapkan bahwa ia bisa menyerap gelombang cahaya lebih panjang daripada klorofil lainnya, 10 nanometer (nm) lebih panjang dari klorofil d dan lebih dari 40 nm lebih panjang dari klorofil a.
Klorofil adalah molekul penting dalam fotosintesis sebuah proses yang memungkinkan tumbuhan, alga, dan beberapa bakteri untuk mengubah karbondioksida menjadi gula dan oksigen dengan menggunakan energi dari sinar matahari. Sampai saat ini, fotosintesis dianggap hanya terjadi dalam cahaya yang terlihat mata manusia, antara 400 nm sampai 700 nm. Ini sama seperti klorofil yang sangat terbatas hanya menyerap cahaya dalam rentang ini.
Ini menjungkirbalikkan peristiwa pada 1996 ketika para ilmuwan menemukan sebuah cyanobacterium yang bisa berfotosintesis menggunakan cahaya di luar spektrum yang bisa terlihat, yakni pada 710 nm atau di area inframerah. Bakteri ini menggunakan molekul klorofil yang dimodifikasi bernama klorofil d.
Sejak penemuan ini, para ilmuwan di seluruh dunia telah bingung oleh klorofil d bagaimana bisa mendapatkan energi yang cukup dari sinar inframerah untuk fotosintesis.
Sekarang pelajaran tentang fotosintesis perlu ditulis ulang lagi dengan penemuan sebuah klorofil baru yang dapat menyerap cahaya yang lebih rendah dari energi foton, yakni 720 nm.
"Menemukan klorofil baru ini benar-benar membatalkan gagasan tradisional bahwa fotosintesis membutuhkan cahaya energi tinggi," kata Chen. (*/Xinhua/OL-5)
Source: Penemuan Klorofil Terbaru Mengejutkan
PARA ilmuwan Australia terpukau pada klorofil baru yang ditemukan selama lebih dari 60 tahun.
Ditemukan di Shark Bay, Australia baguian barat, pigmen baru itu dinamakan klorofil f.
Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan di jurnal Science, klorofil tersebut dapat memanfaatkan energi cahaya lebih rendah daripada klorofil yang dikenal sebelumnya. Ini adalah jenis kelima molekul klorofil yang dikenal di Bumi.
"Klorofil baru ditemukan bersama stromatolites--struktur seperti bebatuan yang dibentuk oleh bakteri fotosintesis yang disebut cyanobacteria," kata penulis utama Dr Min Chen dari Universitas Sydney.
Pengujian penyerapan spektrum optik dari klorofil baru mengungkapkan bahwa ia bisa menyerap gelombang cahaya lebih panjang daripada klorofil lainnya, 10 nanometer (nm) lebih panjang dari klorofil d dan lebih dari 40 nm lebih panjang dari klorofil a.
Klorofil adalah molekul penting dalam fotosintesis sebuah proses yang memungkinkan tumbuhan, alga, dan beberapa bakteri untuk mengubah karbondioksida menjadi gula dan oksigen dengan menggunakan energi dari sinar matahari. Sampai saat ini, fotosintesis dianggap hanya terjadi dalam cahaya yang terlihat mata manusia, antara 400 nm sampai 700 nm. Ini sama seperti klorofil yang sangat terbatas hanya menyerap cahaya dalam rentang ini.
Ini menjungkirbalikkan peristiwa pada 1996 ketika para ilmuwan menemukan sebuah cyanobacterium yang bisa berfotosintesis menggunakan cahaya di luar spektrum yang bisa terlihat, yakni pada 710 nm atau di area inframerah. Bakteri ini menggunakan molekul klorofil yang dimodifikasi bernama klorofil d.
Sejak penemuan ini, para ilmuwan di seluruh dunia telah bingung oleh klorofil d bagaimana bisa mendapatkan energi yang cukup dari sinar inframerah untuk fotosintesis.
Sekarang pelajaran tentang fotosintesis perlu ditulis ulang lagi dengan penemuan sebuah klorofil baru yang dapat menyerap cahaya yang lebih rendah dari energi foton, yakni 720 nm.
"Menemukan klorofil baru ini benar-benar membatalkan gagasan tradisional bahwa fotosintesis membutuhkan cahaya energi tinggi," kata Chen. (*/Xinhua/OL-5)
Background
Huawei yang awalnya dianggap sebagai "Daud" yang menantang perusahaan-perusahaan raksasa seperti Ericsson, Nokia, Siemens, Alcatel, Lucent, Motorola, dan Samsung, dapat menguatkan posisinya secara global dan menjelma menjadi "Goliath" dalam kurun waktu 10 tahun. Pada awal tahun 2000, Huawei mempekerjakan tidak lebih dari 20 ribu pegawai di seluruh dunia. Namun, dalam 10 tahun jumlah pegawainya mencapai 97 ribu orang yang 27 ribu diantaranya tersebar diluar China. Pada tahun 2000 pendapatan Huawei baru 100 juta USD, tetapi pada akhir tahun 2009 dapat mencapai 21,8 milyar USD dan ditargetkan naik 20 persen pada tahun 2010.Causal (Why this thing can be done?!)
Hal ini dikarenakan aura semangat orang muda yang meletup disana. 46 persen pekerjanya (sekitar 43.700 pegawai) bekerja pada departemen research and development. Investasi yang dikeluarkan untuk research sekitar 10 persen dari revenuenya setiap tahun (sekitar 1.95 milyar USD).Can we do this too?
Of course! If they can do that, of course we can do also. Research and development department is needed in every company that moves in technology. That's why there is IT Directorate! Visit us at http://ict.binus.edu/Source: Huawei, Keajaiban China